No body's Perfect

kamuulah pelengkap hidupkuu

Senin, 21 Mei 2012

Beginilah Caraku Mencintaimu

Sahabatku semua, yang di hatinya penuh cinta kasih…
Ijinkanlah aku mempersembahkan hikmah ini… juga mutiara kata, yang semoga mencerahkan hidupmu… sebab masih begitu banyak bahagia yang tak sanggup kutulis dengan kata, atau kulukis dengan tinta… namun, percayalah, padaku… setiap diri mengetahui bahasa tersembunyi, yang terucap oleh nurani, yang hanya dapat terungkap oleh jiwasuci… selamat memahami…
Airmata
  • Saat engkau berlinang airmata, kemarilah… kuhapus airmatamu…

  • Kasih, ketahuilah, bahwa sebagaimana tumbuhan yang tumbuh dan berkembang dengan air, maka setiap tetes airmata itu…sebenarnya jua membuat jiwa dan hatimu tumbuh dan berkembang…, percayalah…

  • Airmata membuat jiwa kita semakin bercahaya.

  • Berhentilah menangis, O kekasihku… Airmatamu ibarat lilin yang membuatku meleleh…

  • Airmata cinta serta mataair kasih… Inilah yang membuat kisah kita abadi…

  • Sahabatku, saat seseorang meneteskan airmata…sesungguhnya hatinya butuh belaian…jiwanya rindu sentuhan… Sungguh, kata-kata mesra penuh cinta darimu dapat menjadi obat mujarab untuknya.
Benci
  • Maaf, dalam kamus kehidupanku… sungguh tak ada kata “benci”.

  • Saat aku mencintaimu, padahal engkau membenciku… aku hanya berpikir bahwa engkau belum membuka pintu hatimu…

  • Semakin kau membenciku, semakin aku mencintaimu… Sahabatku… Ketahuilah bahwa api kebencian yang berada di hati seseorang itu sesungguhnya adalah nyala lilin yang menghangatkan hatinya dan menerangi jiwanya. Jagalah api itu, jangan sampai terlalu besar, atau berkobar…

  • Kebencian adalah bahasa cinta saat merindukan kebenaran.

  • Kebencian adalah kidung sendu jiwa saat menantikan penyatuan dengan sang Kekasih.
Bosan
  • Mengapa harus bosan padamu…? Engkau memiliki yang tak kumiliki.

  • Sahabatku…mengapa mudah bosan saat berteman…setiap orang itu sebenarnya memiliki bakat dan potensinya, yang saling melengkapi satu sama lain…

  • Maaf, jangan pernah mengatakan bosan atau benci padaku, sahabatku… Pernahkah kehidupan mengajarimu tentang keduanya? Pernahkah aku mengatakannya padamu?
Cinta
  • Semoga kita segera dipertemukan dan dipersatukan dalam Cintakasih-Nya.

  • Aku akan selalu mendukungmu untuk mewujudkan semua mimpi-mimpimu…Inilah bukti cintaku…

  • Cinta adalah salah satu alasan Allah untuk menjadikan manusia ADA.

  • Saat jiwa bernyanyi…tunas-tunas kasih bersemi…kuncup mawar mekar berseri… Beginilah cinta bermelodi.

  • Kasih, kutahu…engkau mencintaiku, melalui sorot mata, saat engkau menatapku…begitu damai, begitu teduh… aku selalu merindukan…saat engkau menatapku…

  • Kuawali pagi dengan kecupan di keningmu, dan kuakhiri malam dengan kecupan di keningmu… Beginilah caraku membahagiakanmu…

  • Aku yakin, tak ada cinta yang lebih tulus dari cintamu padaku…
Diam
  • Kalau aku diam… bukan berarti aku tak mencintaimu… bukan berarti cinta itu tiada lagi… Bukan pula berarti aku membencimu… Bukan berarti aku tak peduli… Ketahuilah, sebenarnya aku hanya tak ingin membuatmu terluka…

  • Dalam diam, sebenarnya aku sedang berpikir… sedang apa kau sekarang?

  • Dengan diam, sebenarnya aku termenung… apakah selama kau bersamaku, kau telah merasakan kebahagiaan; seperti kebahagiaan yang telah kurasakan saat aku bersamamu? Katakanlah…

  • Saat memandangmu sambil terdiam, sebenarnya aku diam-diam mengagumi lentik bulu matamu…bibirmu yang mungil…

  • Bila engkau sedang bosan padaku… engkau boleh diam untuk sementara… namun jangan terlalu lama, ya… kumohon…sebab diammu dapat membuatku…mati perlahan-lahan…lidahku kelu….tubuhku kaku… hatiku membeku…bersama waktu…
Kesetiaan
  • Engkau setia padaku, dan aku setia padamu. Bagiku, ini cukup.

  • Kesetiaan seseorang akan teruji oleh waktu.

  • Saat cinta bernyanyi, maka kesetiaan akan bersenandung.

  • Cinta dan kesetiaan ibarat sahabat akrab yang takkan terpisahkan. Bahkan maut takkan dapat memisahkan keduanya.

  • Tak perlu engkau mengatakan setia, O kekasihku… aku telah mengetahuinya, saat engkau menggenggam erat-erat tanganku…
Luka
  • Sebenarnya, tak ada satupun kata yang dapat melukaimu, sahabatku… Prasangka dan persepsi dari pikiran kita sendirilah yang melukai diri sendiri.

  • Luka akan mendewasakan jiwamu, menempa hidupmu, untuk menghadapi luka lainnya yang mungkin akan lebih menyakitkan lagi…

  • Maaf, bila ada kata-kataku melukai hatimu, sahabatku… Sungguh aku tak bermaksud melukaimu, meskipun hanya sesaat…

  • Sahabatku… Bila engkau terluka, maka katakanlah, obat seperti apakah yang engkau inginkan? Katakanlah…

  • Kalau engkau terluka, segeralah kemari… kuobati luka itu.
Waktu
  • Sahabatku… orang berjiwa besar takkan menyalahkan waktu!

  • Biarlah waktu yang membuktikan kesejatian cintaku padamu.

  • Ya Allah… Berilah aku tambahan waktu untuk terus belajar mencintai dan mengasihi sesama…. Memahami perbedaan… Menebar damai… Mewarnai dunia dengan persahabatan abadi dan Cintakasih sejati… . Amin 3x.

    Semua kata yang lahir oleh sentuhan hati akan abadi… terukir di setiap jiwa insani…
          Semua makna yang dibesarkan dengan asuhan cinta akan hakiki… terpahat di setiap nurani

Note: COPAS tetangga..... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar